Sikap Penyebab Kegagalan Manajer Perusahaan |
Focusmanagemen.com- Banyak Sikap yang dapat
menjadikan penghambat kesuksesan manajer dalam memimpin perusahaan, baik itu dilakukan
secara sadar ataupun secara tidak sadar. berikut sikap yang dapat menghambat
kesuksesan manajer dalam memimpin perusahaan yang harus di jauhi:
1. Kesombongan
Kesombongan
merupakan faktor utuam penghambat terbesar manajer mencapai sasaran.
Kesombongan di implementasikan sebagai sikap sebagai berikut :
- Kecongkakan
- Keangkuhan
- Tinggi hati
- Enggan bekerja sama
- Enggan bersosial
- Menutup diri
- Merasa paling benar
- Tidak bisa menghargai orang
lain
- Merasa paling berkuasa
Semua
sikap ini dapat menyebabkan manajer tidak mendapat dukungan dan dari
sumberdayanya. Tetapi banyak manajer yang tidak sadar melakukan sikap ini
sehingga ia gagal dalam memimpin organisasi mencapai sasaran.
2.
Komitmen rendah
Komitmen
rendah juga berdampak buruk bagi sebuah organisasi, apalagi dia seorang
pimpinan . komitmen yang rendah menyebabkan mereka menghindari tanggung jawab
dan sering melalaikan tugas, biasanya jika dalam organisasi komitmennya sangat
rendah maka system yang ada didalmnya akan menjadi kacau dan tanpa sasaran yang
jelas. Biasanya ia akan senang melemparkan tanggung jawab kepada orang
lain atas kegagalannya.
Baca juga :
- Menentukan Rencana Jangka Pendek, Menengah dan Rencana Panjang
- 3 Aspek Pokok Yang harus Anda Miliki Jika Ingin Menajadi Seorang Manajer Perusahaan
- 9 Fungsi Perencanaan dalam Perusahaan yang Paling Utama
3. Tidak mendapat dukungan
Banyak
juga manajer yang frustasi akibat tidak mendapat dukungan yang penuh dari
manajemen dan sumberaya dalam organisasi. Tentu saja sulit mendapat prestasi
dari manajer yang tidak mendapat dukungan organisasi.
4. Tidak ada kerja sama
Manajer
harus cakap dalam membangun kerja sama dengan semua pihak, baik didalm maupun
diluar organisasi. Mencapai sasaran organisasi bukanlah memenangkan pertarungan
seorang diri, melainkan melibatkan kerjasama banyak aspek. Dengan demikian
salah satu tugas manajer adalah membangun dan membina kerja sama.
5.
Mentalitas buruk
Seorang manajer perusahaan harus selalu memiliki sikap optimis dan penuh semangat dalam memimpin perusahaan. Mentalitas
yang buruk akan berdampak pada lemahnya kinerja organisasi. Mentalitas yang
buruk dapat dilihat dari aspek berikut
- Minimnya kepedulian
- Pilih kasih terhadap SDM
- Banyak menuntut kemudahan
- Mudah putus asa
- Sering menyalahkan keadan
- Tidak mau mengakui kelemahan
- Sulit menerima saran
- Tidak siap dikritik
- Penuh keraguan
- Mudah menyerah
6.
Menghindari tanggung jawab
Tidak
sedikit manajer yang memaknai posisi mereka sebagai kehormatan. Oleh karena itu
mereka membangun hirarki untuk sebuah harga diri. Sehingga menciptakan
birokrasi yang kaku dan tertutup, sehingga mengakibatkan sumber daya menjadi
sulit untuk berkomunikasi dengan perusahaan.
7. Pasif
Sikap ini
erat kaitanya dengan perencanaan dan pelaksanaan pengorganisasian secara baik
dan benar. Manajer yang pasif selalu berprasangka pesimis terhadap
organisasinya sehingga miskin inisiatif.
Biasanya
manajer yang pasif dapat dilihat dari sikap berikut :
1. Mudah Curiga
2. Sulit bekerja sama
3. Miskin gagasan
4. Menolak pembaharuan
5. Mempertahankan kedudukan
berlebihan
6. Tidak mendukung perubahan
Jangan lupa untuk membaca artikel lainya, yang bisa menambah wawasan anda
dalam mengelola perusahaan ataupun bisnis, jangan lupa like dan share
artikel kami disosial media anda agar bermanfaat juga bagi orang lain yang membaca artikel ini.
0 comments:
Post a Comment