Selamat Datang Di Blog Berbagi Ilmu Manajemen

Monday, September 2, 2019

Menentukan Rencana Jangka Pendek, Menengah Dan Rencana Jangka Panjang Bagi Perusahaan Dan Bisnis Anda

Gambar Planing Perusahaan

Focusmanagemen.com-Bagi anda yang baru membuat sebuah usaha baru, ataupun anda yang memiliki masalah tentang bagaimana yang harus anda lakukan dalam perusahaan anda. Manakah yang harus didahulukan, jangka panjang, menengah, atau jangka pendek ? jawaban dari pertanyaan ini sangatlah tergantung dengan kondisi kita usaha ataupun perusahaan kita.  Disini saya akan sedikit memberikan jawaban yang sederhana, berdasarkan pengalaman saya maupun pengalaman orang lain dalam mengelola organisasi atau perusahaan.

Sebelum anda membuat planing janka pendek, menengah dan juga jangka panjang, ada satu hal lagi yang harus kita pehatikan dan tidak bisa kita abaikan begitu saja. Yaitu urgensi atau skala priorotas. yang berhubungan dengan aspek permodalan. bisa kita lihat  dengan hal sebagai berikut :

1. BEP ( Break even pont )  Titik Impas


Sebelum modal yang tersedia habis tergerus operasional anda harus dulu dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya. Dalam jangka pendek setidaknya kita harus menghemat modal tersebut agar tidak keluar secara sia-sia. Oleh karenanya prioritas utamanya adalah bagaimana caranya agar bisnis yang kita jalankan bisaBreak even point ( BEP ).


BEP adalah sebuah kondisi dimana neraca pembukuan perusahaan perbulannya tidak minus, atau rugi. BEP adalah sebuah kondisi dimana minimal keuntungan yang diperoleh bisa menutupi biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk operasional.



2. ROI ( Return Of Investment )



Setelah  BEP stabil, langkah berikutnya adalah Return Of Investment atau ROI. Jumlah biaya ( Neraca minus ) dari sejak kita mendirikan usaha ini , seberapa lama bisa ditutupi sepenuhnya dari keuntungan bersih perusahaan. Inilah rencana jangka menengah berikutnya, setelah rencana operasional jangka pendek bisa kita jaga stabilitasnya.




Baca Juga :





Dalam hal ini bisa kita ibaratkan dengan gambaran kepada seorang snipper dalam sebuah film aksi . Apapun judul filmnya, intisari yang disampaikan sama, yaitu kemahiran sniper untuk menggunakan senjata laras Panjang itu.Mereka biasanya diberikan pelatihan intensif yang sama baiknya dengan menggunakan kedua macam senapan itu diberbagai kondisimisi nyata. Dalam sebuah misi yang direncanakan dengan baik, seorang sniper biasanya membawa satu set senjata laras Panjang, satu set senjata laras pendek, pisau komando dan sejumlah kelengkapan militer lainya untuk menunjang keberhasilan sebuah misi.

Snipper sering nya ditugaskan seorang diri, paling banyak berdua, sniper bertugas untuk menyusup kegaris depan musuh dan melumpuhkan sasaran utama sesuai dengan perintah misi, setelah tugas sniper selesai, biasanya akan didatangkan pasukan khusus untuk mengamankan lokasi, dan setelahnya bau diturunkan pasukan regular. Kebanyakan awam akan bertanya, jika misi sniper itu adalah untuk melumpuhkan sasaran jarak jauh, mengapa ia harus bersusah susah membawa senjata laras pendek, bukankah senjata laras Panjang juga bisa untuk melumpuhikan sasaran jarak pendek, sementara ssenjata laras Pendek tidak bisa untuk melumpuhkan sasaran jarak jauh.

Jawabanya singkatnya adalah bahwa musuh yang berada dijarak dekat pasti bisa menyerang kita dengan lebih cepat,senapan jarak jauh didesain untuk akurasi sasaran jarak jauh, bukan kecepatan tembak jarak dekat. Senjata laras pendek digunakan untuk menghilangkan ancaman jarak dekat dan jarak menengah dengan lebih cepat dan efektif. Dapat disimpukan disini, bahwa seluruh komponen persenjataan yang dibawa oleh seorang sniper, memiliki fungsi dan  tujuan yang berbeda. Walaupun emang tujuan akhirnya sama, yaitu sebagai alat pelumpuh dan pelenyapan musuh. Namun kondisi demografi dan spesifikasi musuh itulah yang kemudian membedakan logistic persenjataan yang harus dibawa, dan harus digunkan pada satu weaktu tertentu.

Jika tujuanya semua sama. Lantas mengapa persenjataan yang dibawa berbeda. Jawabanya adalah karena musuh harus lenyap secepat mungkin, dengan cara yang se efektif mungkin. Itulah prinsip di dunia militer. Demmikian juga dlam dunia korporasi, tugas pendiri dan pemimpin perusahaan adalah mirip seorang sniper yang harus membawa senjata laras Panjang , senjata laras pendek, dan pisau tempur sebagai  senjata cadangan. Senjata laras Panjang mewakili visi perusahaan dalam jangka Panjang, senjata laras pendek mewakili misi perusahaan dalam tataran jangka pendekik dan jangka menengah, sedangkan pisau mewakili rencana cadangan yang baru akan difungsikan  dalam kondisi tertentu demi keselamtan perusahaan.

Manakah yang lebih penting, antara jangka pendek, menengah dan panjang bagi perusahaan ?

Ketika anda bingung dalam menentukan planing perusahaan maka sebaiknya anda memperhatikan seberapa Modal yang dimiliki oleh perusahaan. karena dalam dunia bisnis visi dan planing yang kita buat itu sangatlah penting. Segala sesuatu yang dimulai dengan aspek keterbatasan, termasuk keterbatasan jumlah modal usaha, wajib memprioritaskan rencana jangka pendek danjangka menengah terlebih dahulu. 

Mengapa demikian, karena dengan modal terbatas sudah pasti kita tidak akan merkerut banyak karyawan. Bahkan mungkin sekitar 3-6 bula pertama, kita melakukan segalanya all by myself dulu. Sehingga dengan demikian akan lebih bijak jikakita terlebih dahulu memprioritaskan rencana operasional jangka pendek hingga jangka menengah terlebih dahulu.

Setelah kondisi BEP ini bisa kita jaga terus menerus selama setahun lebih, maka kita bisa bernafas sedikit lega BEP yang stabilm  merupakan pertanda awal bahwa pondasi bisnis dan arus kas yang kita bangun, telah berada dijalur yang tepat.  Mungkin belum sepenuhnya benar,  ata best practice, tapi minimal tepat sesuai dengan kondisi yang kita hadapi saat ini.


Setelah trek menuju ROI Bisa lebih jelas kita lihat timeframe-nya, maka kita sudah bisa mulai merekrut karyawan, satu demi satu, dengan perhitungan yang matang. Ketika karyawan mulai banyak, system harus semaikn solid. Bisa jadi produk atau ragam jasa bertambah dan peningkatan sejumlah hal-hal lainya, barulah visi atau rencana jangka Panjang bisa kita ajukan dan mulai aplikasikan keseluruh jajaran manajemen.


Dalam membuat perencanaan jangka Panjang jangan terlalu lama, agar perusahaan tdiak terjebak dalam rutinitas dan klenyamanan. Terlamabat menggariskan visi dan rencana jangka Panjang, bisa-bisa bisnis kita dilibas oleh competitor yang lebih gesit. itulah yang dapat penulis sampaikan bagaimana anda mengambil keputusan menentukan tentang planing bagi perusahaan dan bisnis anda. salam sukses semoga bisnis anda menjadi luar biasa.


Kesimpulanya , apakah visi misi  jangka Panjang itu penting ? penting sekali, baik bagi mereka yang ada dalam kondisi modal kurang, atau merekea yang memiliki modal mencukupi.kedua kondisi tersebut mewajibkan adanya perencanaan dan penetapan visi-misi janka Panjang yang baik dan ternecana. Namun bedanya dalah dalam pelaksanaannya


Pada kondisi kurang modal, yang diprioritaskan untuk terus-menerus dilakukan secara ketat adalah operasional harian jangka pendek dahulu, demi tercapainya tujuan jangka menengah yaitu BEP dan ROI. Sistem keuangan yang rapi dan disiplin sangat pelu ditanamkan sejak awal perusahaan berdiri.  Dari pencatatan keuangan yang rapi kita bisa melihat trend atau kecenderungan bisnis yang kita jalankan. Dari situlah kita bisa mengambil beberapa kepututsan penting untuk melagkah.

Sedangkan pada kondisi modal mencukupi, perencanaan jangka Panjang, menengah maupun pendek, dapat dijalankan secara bersamaan. Selain karena kondisi permodalan memungkinkan untuk merekrut karyawan yang lebih banyak dan lebih berkualitas, juga ada toleransi yang  lebih besar untuk biaya operasional bulanan bagi pelaksanaan semua rencana awal secar asimultan.




Share:

0 comments:

Post a Comment

About

Featured Post

BTemplates.com

Selamat Datang Di Blog Berbagi Ilmu Manajemen

Powered by Blogger.

Ads Top

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Categories