Selamat Datang Di Blog Berbagi Ilmu Manajemen

Tuesday, July 30, 2019

9 Kegunaan Manajemen Dalam Menuntun Tugas Manajer


Kegunaaan Manajemen Bagi Manajer Perusahaan

Focusmanagemen.com-Didalam organisasi, manajemen menuntut manajer untuk melaksanakan berbagai tugas utama yang mendukung operasional perusahaan, adanya manajemen sangat berguna bagi manajer perusahaan dalam mengelola dan membagi tugas bagi para pelaku perusahaan, adapun kegunaan manajemen bagi manajer perusahaan adalah sebagai berikut : 

1. Membagi tugas didalam organisasi

Semakin besar organisasi, tentu saja semakin kompleks bidang organisasinya.  Hal ini otomatis menunutut para manajer memiliki spesialisasi sehingga efektif  dan efisien. Seorang manajer tidak mungkin dapat mengurus semua bidang organisasi secara sendirian. Oleh karena itu manajer perlu membagi tugas dan pendelegasian wewnang terhadap sebuah bidang tertentu.

2. Menetapkan wewenang dan tanggung jawab

Seorang manajer adalah sesorang yang mempunyai wewenang dan tanggung  jawab terhadap operasi organisasinya. Yang mana dalam sebuah organisasi dikatakan dimana ada weweang disitu ada tanggung jawab. Oleh karena itu, wewenang manajer mengoperasikan organisasi menimbulkan tanggung jawab terhadap kelangsungannya.

3. Menumbuhkan disiplin

Disiplin sangat dibutuhkan didalam organisasi guna mencapai sebuah tujuan yang diharapkan. Disiplin yang baik tercipta jika manajer berwibawa dan mampu membangun serta membina ketertiban dan keteraturan serta kerjasama yang baik didalam sebuah organisasi. Oleh karena itu seorang individu yang terlibat dalam organisasi wajib mematuhi dan menghormati peraturan yangh ditetpkan manjemen.

4. Menyatukan pemerintah

Salah satu kekeliruan yang sering terjadi didalam oraganisasi adalah para tenaga pelaksana seringkali menerima perintah dari beberapa atasan sekaligus secara bersamaan sehinggu membuat mereka menjadi bingung. Hal ini mengindikasikan bahwa buruknya komunkiasi dalam organisasi. Seyogyanya setiap pelaksana menerima perintah hanya dari satubn atasan saja.

5. Menyatukan arah

Kesatuan arah sangat penting didalam organisasi.m patutu diperhatikan, setiap kelompok aktivitas yang arahannya sama sebaiknya  dipimpin oleh seorang manajer dan menggunakan satu perncanaan.
Tindakan ini untuk menghindari tumpeng tindih organisasi sehingga menghambat kelancaran organisasi.
6. Mendahulukan kepentingan organisasi

Dalam hal ini dimaksudkan bahwa setiap kepentingan yang bersifat pribadi atau kelompok harus tunduk dibawah kepentingan organisasi. Maka sebagai seorang manajer yang professional harus mendahulukan kepentingan organisasi ketimbang kepentingan pribadinya.


7. Mendorong sentralisasi

Sentralisasi berhubungan erat dengan tingkat keterlibatan kelompok kelompok dalam pengambilan keputusan. Baik secara terpusat ataupun diserahkan secar aproporsional. Dimana penerapan sentralisasi keputusan dan keuasaan harus diseusaikan dengan kebutuhan organisasi.


8. Menegakan ketertiban

Ketertiban dan kedisiplinan harus ditegakan didalam sebuah organisasi demi menciptakan keteraturan sesuai dengan tujuan organisasi. Adanya ketertiban menunjukan keseriusan dalam melkasanakan tugas dan tanggung jawab.


9. Mendorong inisiatif

Seorang manajer harus memiliki gagasan dan ide ide baru yang dapat mendorong kemajuan organsasi yang di pimpin. Hal itu akan memberikan dedikasi dan prestasi didalam sebuah organisasi. Sebaliknya jika inisiatif dibungkam,  manajer akan bekerja seperti robot yang bergantung pada remote control yang mengendalikannya.

Berikut ciri-ciri manajer yang memiliki inisiatif :

a.       Cakap mengambil keputusan
b.       Tidak ragu-ragu
c.       Melaksanakan tugas tanpa pengawasan
d.       Bekerja tanpa menunggu perintah
e.       Kaya ide dan gagasan
f.        Memeperhatikan Kesejahteraan SDM organisasi
g.       Menjadi inspirator dan inisiator
h.       Menjadi sumber informasin yang terpercaya

Share:

Faktor-Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Manajemen dalam Mencapai Tujuan Perusahaan


Dalam menjalankan tugasnya mengoperasikan organsisasi, manajer wajib memahami dan mewaspadai faktor-faktor eksternal yang memengaruhi operasi organisasinya. Karena banyak factor eksternal yang berpengaruh besar terhadap kelancaran sebuah organisasi. Adapun factor-faktor itu adalah sebagai beriku :


1.  Ekonomi


Factor ini biasanya berhubungan dengan kondisi ekonomi wilayah perusahaan itu berada, dampaknya sangat besar terhadap sebuah perusahaan. Biasanya ekonomi yang lemah akan menghambat perkembangan dan produktivitas  sebuah perusahaan dengan baik.

2. Politik


Politik yang sedang terjadi didaerah sekitar perusahaan sangat rentan terhadap berjalanya sebuah perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.


3. Teknologi

Selanjutnya adalah factor teknologi yang berkembang di wilayah organisasi atau perusahaan. Dalam hal ini teknologi selain membawa dampak positif ada juga yang membawa dampak negative bagi perusahaan jika tidak menyesuaikan dengan teknologi yang ada.

Kondisi social juga banya berimbas pada operasional perusahaan. Sebuah keadaan social harus diperhatikan oleh pihak manajer perusahaan agar tidak berimbas pada produktivitas dan keberlangsungan perusahaan. 

Harus diakui, bahwa ke empat elemen diatas memang sangat sulit untuk dikendalikan, karena hal itu diluar jangkauan seorang manajer perusahaan. Tetapi dengan adanya manajemen serta system perusahaan yang didukung oleh sumberdaya yang ada untuk saling berkolaborasi dalam mencapai target sasaran perusahaan hal itu akan sedikit meminimalisasi dampaknya. 



Share:

Sunday, July 28, 2019

12 Penyebab Perpecahan Organisasi di dalam Perusahaan



Sebuah peruahaan sangat membutuhkan sebuah kerjasama yang baik demi menjaga kelangsunganya. pada dasarnya perusahaan yang sudah benefit dia memiliki sistem yang baik serta loyalitas dari berbagai bidang di internal dan ekstrnalnya, sehingga membuat perushaan dapat bertahan dan mencapai sasaran dari visi misi yang sudah ditetapkannya.

Banyak hal yang menyebabkan perpecahan didalam sebuah organisasi. sianatranya ialah sebagai berikut :

1. Wewenang

Pada umumnya, setiap orang memiliki keinginan untuk berkuasa. dan merasakan kesenangan terhadap kekuasaan atas kewenangan. namun sebuah kewenangan yang tidak disertai dengan pengawasan yang baik cenderungmengakibatkan seseorang lupa diri, sehingga bertindak diluar kewajaran. Demikian halnya, jika kekuasaan mutlak, maka organisasi tersebut tidak ubahnya tirani yang tujuannya adalah untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan. patut diwaspadai, bahwa tindakan dan perbuatan manusia tidak pernah lepas dengan kepentingan yang melatarinya. oleh sebab itu organisasi yang dipimpin dengan kesewenangan biasanya akan mendapatkan banyak masalah dan menyebabkan kehancuran.

2. Jabatan 

Perpecahan organisasi juga sering terpecah akibat jabatan jabatan yang ada didalamnya. pada umumnya seorang yang memiliki jabatan terlalu egois dan tidak mau menghargai anggota lian yang berada dibawahnya. hal itu kadang kita jumpai di berbagai organisasi perusahaan.

3. Uang

Banyak organisasi yanng terpecah akibat sebuah kertas yang disebut dengan uang. pada dasarnya, uang itu dipandang sebagai alat kemakmuran dalam menjalani kehidupan ini, padahal tidak selalu begitu, terkadang uang juga menyebabkan perpecahan yang dahsyat didalam sebuah organisasi. semisal ada pihak tertentu yang menggunakan cara tidak wajar untuk mendapatkan uang lebih dari perusahaan, maka sudah barang tentu hal itu menjadi masalah bagi anggota lainya.

4. Korupsi

Korupsi ibarat kanker ganas stadium 4 yang menggerogoti  kesehatan sebuah perusahaan. jika korupsi sudah masuk dalam organisasi, cepat atau lambat, organisasi itu akan pecah dan hancur jika tidak segera dibereskan.


5. Persaingan Internal yang Tidak Sehat

Jika hal itu terjadi, sebuah organisasi akan sulit berkembang secara efektif, karena adanya perpecahan yang menggerogoti produktivitas dari pihak internal.

6. Salah Urus

Banyak organisasi yang diluar tampak berkembang, namun kemudian menjadi runtuh karena salah urus sehingga pecah. semisal perusahaan yang awalnya memproduksi makanan kemudian secara tiba-tiba mlakukan ekspansi membangun hotel ataupun rumah sakit.

7. Kalah Bersaing

Baik di internal maupun di eksternal perusahaan, persaingan akan selalu ada, misalkan sebuah perusahaan di bidang properti memeiliki kompetitor yang banyak dan hebat, maka jika tidak menyesuaikan diri baik dalam sisi produktivitas dan opersional maka secara otomatis akan terdampar jauh dari bisnis bidang itu dipasarnya.

8. Manjamen Lemah

Salah satu penyebab perpecahan organisasi adalh manajemn yang lemah, sehingga membuat organisasi kehilangan wibawa dan otoritas. Dampaknya semua operasi orbanisasi mengalami gangguan dan ketidakpastian disemua bidang.

9. Egoisme

Egoisme adalah sifat buruk yang menghancurkan kerjasama dari dalam organisasi.  karena penganut paham ini akan selalu mementingkan kepentingan diri sendiri ataupun kelompok ketimbang kepentingan bersama organisasi.

10. Perebutan Kekuasaan

Perebutan kekuasaanmengindikasikan bahwa bembagian jabatan dan wewenang didalam organisasi tidak adil dan merata. hal ini juga berimbas terjadinya operpecahan dalam organisasi.

11. Nepotisme

Nepotisme didalam organisasi sangat berbahaya, biasanya didalam oraganisasi yang sudah mengakar kasus nepotisme akan terjadi hal saling curiga, mementingkn kelompok sendiri, ataupun kecurangan sehingga menimbulkan atmosfir kerja yang tidak sehat dan nyaman.

12. Kekurangan tenaga Handal

Jika organisasi kekurangan tenaga handal dalam mengoperasikanya. maka dapat dipastikan organisasi tersebut cepat atau lambat akan runtuh karena tidak mkampu bersaing dengan kompetitornya.

Dari uraian diatas dapat kita tarik kesimpulan perlunya sebuah kerjasama yang solid untuk membangun sebuah organisasi yang baik dan berjalan lancar. semoga tulisan ini sedikit menambah referensi dari apa yang ingin anda pahami tenatang sebuah oranisasi ataupun perusahaan.  

Selanjutnya baca juga artikel manajemen, Silahkan klik link dibawah ini :


Share:

Syarat Penting Menjadi Seorang Manajer Perusahaan Yang Perlu Anda Pahami

Syarat Menjadi Manajer Perusahaan

Focusmanagemen.com-Manajer adalah motor penggerak dan pengendali organisasi. oleh akrena itu ia patut mendapat dukungan dari manajemen. agar dalam mengoperasikan organisasi, ia mampu melaksanakn tugas tugas manajemen dengan baik. tanpa dukungan manajemen seorang manajer tidak akan dapat berbuat seseuatu, malah menjadi beban organisasi.

Menjadi manajer yang baik tidak semudah mengucapkannya, tidak cukup hanya mengandalkan kecakapan intelektualitas semata. tidak ada manajer yang berhasil mencapai sasaran tanpa dukungan dan partisipasi sumberdaya manusianya. Oleh karena itu, seorang manajer harus memiliki aspek berikut ini :

1. Intelektualitas

Memimpin organisasi memerlukan nkecakapan tertentu, oleh karanea itu seorang manajer harus kecakapan intelektualitas. adapun cakapan intelekutalitas mencakup bebebrapa aspek berikut :

1. Visi
2. Inteligensia
3. Pendidikan
4. Pengalaman
5. Wawasan.

2. Moralitas

Artinya dia harus menjadi panutan dan contoh baik didalam mapun diluar organisasinya. jika moralitas buruk, maka kredibelitasnya rendah. sehingga organisasi yang dipimpinya akan mengalami banyak kendala dalam mencapai sasaranya.

Banyak sekali aspek yang berhunugan dengan moralitas. beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: 

  1.  bisnis tidak bertentangan dengan moral dan kepatutan sosial.
  2. Taat membayar pajak
  3. Menghormati peraturan pemerintah
  4. Tidak menipu masyarakat 
  5. Tidak Menyaup pemerintah
  6. Menghormati budaya setempat
  7. Jujur terhadap tugas
  8. tidak menyebabkan pencemaran lingkungan
  9. tidak memproduksi barang terlarang

3. Humanitas

Agar terjalin relasi dan interaksi yang baik, manajer harus melakukan hal hal berikut :

1. Menghormati dan menghargai eksistensi SDM
2. Menciptakan relasi dan interaksi yang intim
3. Menenpatkan SDM sesuai proporsi mereka
4. Menghormati persamaan  hak
5. Tidak mengekploitasi

4. Produktivitas

Manajer yang baik, harus beroerntasi produktivitas, karena keberlangsungan organisasi sangat ditentukan oleh produktivitas sumberdaya yang ada didalamnya. manajer harrus mampu memotivasi, memberikan semangat, dorangan dan juga arahan. Kredibelitas manajer sangat ditentukan pleh beberapa hal berikut ini :

  • Target
  • memberdayakan
  • mengarahkan
  • mengorganisir

5. Mentalitas

Setiap perusahaan selalu mempunyai tantangan, hambatan dan problem yang harus diselasaikan. hal itu memerlukan seorang manajer yang memiliki mentalitas kuat dan ulet. oleh karena itu ia wajib memiliki ketahanan sebagai berikut :

a. Ketahanan menghadapi tantangan dan rintangan
b. Ketahaan menghadapi godaan 
c. ketahanan menghadapi tekanan pekerjaan
d. Kemampuan menghadapi persaingan
e. kemampuan mengatasi kecurangan
f. kemampuan menghadapi beban target
g. ketahan tidak korupsi


6.  Religiositas

Salah satu aspek penting menjadi seorang manajer adalah memiliki sikap religius, hal ini sangat penting dikarenakan dalam religi ada bimbingan nilai-nilai dan etika yang harus diterapkan. maka hal itu akan menjadikan pondasai dan dasar dalam menjalankan sebuah organisasi yang baik.

7. Bisa menjadi teladan

Manajer harus bisa menjadi teladan yang baik didalam segala hal. sebagai seorang pemimpin, perilaku dan tindak tanduknya harus bisa menjdai contoh.

8. Rela berkorban, penolong, tegas

Selanjutnya seorang manajer harus memiliki sikap tegas, penolong dan rela berkorban demi kepentingan bersama. bukan sebaliknya mengorbankan para SDM demi keuntungan diri sendiri.
ketegasan diperlukan dalam menyatakan sikap, pendirian dan tanggung jawab sebagi seorang pimpinan.

9. Profesionalisme

untuk mencapai sebuah tujuan yang telah di buat oleh organisasi, seorang manajer harus selalu profesional dalam memimpin perusahaan. hal ini membuktikan dia layak menjadi pemim pimpinan sebuah organisasi dan perusahaan.


Itulah beberapa syarat yang dimiliki sebagai seorang maanajer. Mungkin ada teman-teman yang berminat menjadi manajer sebuah perusahaan ataupun organisasi.semoga sedikit tulisan ini bnermanfaat bagi para pembaca. sebelumnya saya ucapkan terimakasih. Berikut deskripsi gambarnya.


Share:

Saturday, July 27, 2019

9 Kegunaan Manajemen Dalam Menuntun Tugas Manajer




Focusmanagemen.com- Didalam organisasi,manajemen sangat membantu para manajer untuk mengelola perusahaan dengan efektif, dan juga menghindari tumpang tindih antar tugas yang harus dijalnkan para pelaku perusahaan agar operasional dapat kondusif,  manajemen menuntut manajer untuk melaksanakan tugas-tugas berikut :

1. Membagi tugas didalam organisasi

Semakin besar organisasi, tentu saja semakin kompleks bidang organisasinya.  Hal ini otomatis menunutut para manajer memiliki spesialisasi sehingga efektif  dan efisien.
Seorang manajer tidak mungkin dapat mengurus semua bidang organisasi secara sendirian. Oleh karena itu manajer perlu membagi tugas dan pendelegasian wewnang terhadap sebuah bidang tertentu.


2.  Menetapkan wewenang dan tanggung jawab

Seorang manajer adalah sesorang yang mempunyai wewenang dan tanggung  jawab terhadap operasi organisasinya. Yang mana dalam sebuah organisasi dikatakan dimana ada weweang disitu ada tanggung jawab. Oleh karena itu, wewenang manajer mengoperasikan organisasi menimbulkan tanggung jawab terhadap kelangsungannya.

3.  Menumbuhkan disiplin

Disiplin sangat dibutuhkan didalam organisasi guna mencapai sebuah tujuan yang diharapkan. Disiplin yang baik tercipta jika manajer berwibawa dan mampu membangun serta membina ketertiban dan keteraturan serta kerjasama yang baik didalam sebuah organisasi. Oleh karena itu seorang individu yang terlibat dalam organisasi wajib mematuhi dan menghormati peraturan yangh ditetpkan manjemen.


Baca juga :



4.  Menyatukan pemerintah

Salah satu kekeliruan yang sering terjadi didalam oraganisasi adalah para tenaga pelaksana seringkali menerima perintah dari beberapa atasan sekaligus secara bersamaan sehinggu membuat mereka menjadi bingung. Hal ini mengindikasikan bahwa buruknya komunkiasi dalam organisasi. Seyogyanya, setiap pelaksana menerima perintah hanya dari satubn atasan saja.

5.  Menyatukan arah

Kesatuan arah sangat penting didalam organisasi.m patutu diperhatikan, setiap kelompok aktivitas yang arahannya sama sebaiknya  dipimpin oleh seorang manajer dan menggunakan satu perncanaan. Tindakan ini untuk menghindari tumpeng tindih organisasi sehingga menghambat kelancaran organisasi.

6.  Mendahulukan kepentingan organisasi

Dalam hal ini dimaksudkan bahwa setiap kepentingan yang bersifat pribadi atau kelompok harus tunduk dibawah kepentingan organisasi. Maka sebagai seorang manajer yang professional harus mendahulukan kepentingan organisasi ketimbang kepentingan pribadinya.

7. Mendorong sentralisasi

Sentralisasi berhubungan erat dengan tingkat keterlibatan kelompok kelompok dalam pengambilan keputusan. Baik secara terpusat ataupun diserahkan secar aproporsional. Dimana penerapan sentralisasi keputusan dan keuasaan harus diseusaikan dengan kebutuhan organisasi.

8. Menegakan ketertiban

Ketertiban dan kedisiplinan harus ditegakan didalam sebuah organisasi demi menciptakan keteraturan sesuai dengan tujuan organisasi. Adanya ketertiban menunjukan keseriusan dalam melkasanakan tugas dan tanggung jawab.

9.   Mendorong inisiatif

Seorang manajer harus memeiliki gagasan dan ide ide baru yang dapat mendorong kemajuan organsasi yang di pimpin. Hal itu akan memberikan dedikasi dan prestasi didalam sebuah organisasi. Sebaliknya jika inisiatif dibungkam,  manajer akan bekerja seperti robot yang bergantung pada remote control yang mengendalikannya.

Berikut ciri-ciri manajer yang memiliki inisiatif :

a.       Cakap mengambil keputusan
b.       Tidak ragu-ragu
c.       Melaksanakan tugas tanpa pengawasan
d.       Bekerja tanpa menunggu perintah
e.       Kaya ide dan gagasan
f.        Memeperhatikan Kesejahteraan SDM organisasi
g.       Menjadi inspirator dan inisiator
h.       Menjadi sumber informasin yang terpercaya
i.     Memiliki relasi dan interaksi yang baik dengan para anggota organisasi.


itulah sedikit wawasan tentang kegunaan manajemen bagi seorang manajer dlam menjalankan tugasnya. semoga artikel ini sedikit menambah manfaat bagi para pembaca. baca juga arikel lainya berkaitan tentang manajemen. silahkan klik link judul dibawah







Share:

Friday, July 26, 2019

3 Skill Penting Yang Harus Dimiliki Seorang Manajer Perusahaan


Skill Utama Manajer Perusahaan


Focusmanagemen.com.-Sebagai seorang manajer memiliki skill yang baik diberbagai bidang sangat membantu dalam memimpin sebuah perusahaan. sebagaiamana  menurut Robert L. Katz, seorang pakar pendidikan manajemen mengemukakan 3 jenis kecakapan dasar yang seyogyanya dimiliki seorang manajer, guna mencapai hasil sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen. ketiga instrumen ini merupakan sebuah alat yang penting dalam melaksanakan kepemimipinan sebuah perusahaan. adapun ketiga instrumen itu adalah :

1. Techincal Skill ( Kecakapan Tehnis )

Didalam organisasi leader perusahaan sangat diperlukan memiliki tehnical skill. Selain itu didalam sebuah perusahaan, mereka yang berada pada posisi " lower Management " umumnya lebih banyak menggunakan kecakapan tehnis dalam pekerjaan mereka. Meskipun seorang manager biasanya tidak langsung melakukan pekerjaan tehnis, namun ia harus mempunyai atau memahami kecakapan tehnis yang ada diperusahaan tersebut agar mampu mengendalikan operasi oranisasinya dengan baik.

Contoh Kasus :
Seorang manajer pemasaran harus menguasai tehnik penjualan meskipun ia tidak terjun langsung sebagai tenaga penual atau sales,  sebagai seorang marketing Manager tentu saja dia lebih banyak menggunakan managerial skill ketimbanng tehnicial skill ( kecakapan tehnis ), namun dia tetap harus menguasai tehnical skill menjual dengan baik.


2. Human Skill ( Kecakapan Kemanusiaan ) 

Selain kecakapn tehnis, maka manajer wajib memeiliki kecakapan kemanusiaan, yakni berkaitan dengan hal -hal sebagai berikut :

1. Perikemanusiaan.
2. Kemampuan Berinteraksi
3. Kemampuan bersosialisasi
4. Kemampuan menghormati sesama
5. Kemampuan mamahami orang lain
6. kemampuan berempati dan bersimpati
7. Kemampuan menghargai prestasi orang lain
8. Kemampuan bekerja sama dengan orang lain
9. Kemampuan menghormati dan menghargai peradaban
10. Kemampuan membangun dan membina relasi
11. Kemampuan menempatkan sumberdaya sebagai Subjek, bukan objek
12. kemampuan memotivasi orang lain baik individu maupun kelompok

Human skill sangat dibutuhkan oleh manajer untuk berinteraksi dan memimpin organisasi. karena sebagian tugas manajer berkaitan dengan aspek ini. ia harus bisa menjadi jembatan dan tempat menyelesaikan kepentingan berbagai pihak didalam organisasinya. dalam bentuk permaslahan tehnis maupun non tehnis secara baik dan tepat.

Penguasaan kecakapan kemanusiaan menuntun manager agar memiliki hubungan yang erat dengan sumberdaya manusianya. peduli dengan kondisi mereka, dan memberikan solusi atas apa yang terjadi pada mereka.  dengan kata lain, manajer harus mampu memberikan solusi yang tepat dan baik kepada sumberdaya manusia yang dipimpinnya.

Baca juga :


3. Conceptual Skills ( Kecakapan Konseptual ).

Kecakapan konseptual adalah kemampuan manjer mengoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kegiatan dan kepentingan organisasinya agar mencapai sasaran. kecakapn konseptual menuntun manajer dalam hal hal sebagai berikut :

a. Memahami organisasi secara komprehensif ( menyeluruh )
b. Bertindak cepat dan tepat
c. Tangggap terhadap setiap perubahan
d. Mampu merancang program organisasi baik jangka panjang maupun pendek
e. Memiliki pandangan dan wawasan jauh kedepan
f. Memiliki semangat dan optimisme yang kuat
g. Siap menghadapi dan menjalani, bahkan menjadi motor perubahan


Setiap manajer mutlak memiliki kecakapn konseptual agar organisasi yang dipimpin beroperasi dengan baik. selain bertanggung jawab  dengan organisasi, manajer juga bertanggung jawab trhadap sumber daya yang ada didalamnya. oleh karena itu, manajer harus mampu menata, memotivasi, menggpoordinasikan, atau memgatur smeua elemen yang adal dilam organisasi untuk mencapai sebuah sasaran. 



Ket : Perbedaan Kecakapan Sumberdaya Manusia Didalam Organisasi

Demikian penjelasan penulis dalam hal skill yang harus dimiliki seorang manajer, semoga tulisan ini sedikit memberi tambahan wawasan kepada para calon manajer dan civitas akademika. kalaupun banyak tulisan yang mungkin kurang pas , bisa anda benarkan sendiri. Sebelumnya saya ucapkan terimaksih sudah sudi membaca blog saya. semangat berkativitas dan salam sukses bagi anda semua.

Share:

Membangun Hubungan Eksternal Perusahaan Yang Baik


Hubungan Eksternal Perusahaan

Selain hubungan internal, perusahaan juga perlu memelihara hubungan baik dengan lingkungan eksternal, karena pada dasarnya kita sebagai manusia saling membutuhkan satu sama lain begitu juga dengan perusahaan. perlu diperhatikan, biasanya perusahaan yang tidak mampu membangun hubungan eksternal yang baik dengan lingkungan berpotensi mengancam kelangsungan aktivitas organisasi.

Hubungan yang baik dengan lingkungan eksternal meminimalisasi kemungkinan timbulnya resistensi kepada pihak organisasi ataupun perusahaan. adapun beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Membangun dan membina kerja sama dengan lingkungan
2. Menghormati budaya, tata krama, dan adat istiadat lingkungan
3. Menjaga harmonisasi dan kerukunan hidup
4. Turut berpartisipasi dengan lingkungan
5. Memberdayakan lingkungan
6. Meningkatkan kesejahteraan lingkungan
7. Tidak melakukan aktivitas yang mengganggu lingkungan
8. Tidak melanggar etika, moral dan aturan sosial
9. Tidak mempengaruhi dampak buruk terhadap lingkungan
10.Tidak mengakibatkan keresahan sosial
11. Menghormati dan tidak melanggar aturan dan Undang Undang Negara


Dengan demikian maka akan tercipta hubugnan saling menguntungkan dengan lingkungan baik internal maupun eksternal tanpa saling mencurigai apalagi meniadakan.



baca juga artikel tentang  memahami-definisi-tujuan-fungsi-dan manajemen keuangan

Share:

Memahami Definisi, Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup Manajemen Keuangan


Definisi singkat managemen keuangan adalah How bussiness are organized to aggvire funds , how the use them and how the profit bussines are distributed. Artinya adalah proses dalam kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dan meminimalkan biaya perusahaan serta upaya pengelolaan keuangan suatu badan usaha untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Manajer Keuangan Adalah orang-orang yang akan melakukan penelitian dab berdasakaran penelitian, memutuskan jesins modal apa yang akan diperoleh untuk mendanai aset perusahaan serta memaksimalkan nilai perusahaan untuk semua pemangku kepentingan. sebelumnya marilah kita kupas definisi manajemen keuangan menurut para ahli.

1. J. L. Massie


Menurut J. L. Massie, pengertian manajemen keuangan adalah aktivitas operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk mendapatkan dan menggunakan dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional yang efektif dan efisien.
2. J. F. Bradley,
 Menurut J. F. Bradley, manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk mengelola penggunaan modal secara bijaksana, selektif, dan seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
3. Bambang Riyanto


Menurut Bambang Riyanto, pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.

4. Howard dan Opton



Manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai area atau set fungsi administrasi dalam suatu organisasi yang terkait dengan pengaturan atau uang tunai dan kredit sehingga organisasi dapat memiliki sarana untuk melaksanakan tujuanya  se-efisien mungkin.

5. Agus Harjito, 


dalam bukunya Manajemen Keuangan, manajemen keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, bagaimana menggunakan dana dan bagaimana mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen mengenai bagaimana memperoleh aset, mendanai aset, dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan.




Tujuan Manajemen Keuangan




1. Memaksimalkan nilai perusahaan




Tujuan utama manajemen keuangan adalah bagaimana memaksimalkan nilai atau keuntungan perusahaaan.dalam hal ini konsep manajemen keuangan sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan jangka panjang demi mendapatkan hasil yang maksimal dalam jangka panjang.

2. Mengontrol arus kas



Penting bagi perusahaan untuk tetap menjaga arus kas sebagai pendukung berjalanya perusahaan. karena setiap hari perusahaan memerlukan biaya sebagai alat operasinya. maka dalam hal ini manajemen keuangan sangat mendorong peningkatan keberhasilan perusahaaan.

3. Mengoptimalkan kekayaan perusahaan




Maksimalisasi kekayaan sangat baik bagi para pemegang saham, maka manajer keuangan hendaknya deviden yang maksimal kepada pemegang saham. dan juga meningkatkan nilai pasar saham perusahaan.

4. Mengurangi biaya modal


Seorang manajer keuangan harus merencanakan struktur keuangan sedimikian minimal guna mengurangi biaya modal. 


5. Meningkatkan Efisiensi


Manajemen keuangan juga memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dari semua bidang. hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi perusahaan.


6. Mengurangi resiko operasional




Selanjutnya tujuan berikutnya adalah mengurangi resiko operasional dengan membuat perecanaan  yang tidak ada kepastian. manajer keungan harus menghindari proyek yang beresiko terlalu tinggi



Fungsi Manajemen Keuangan 


 


1. Perencanaan Keuangan ( Planning )

Segala kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran dana perusahaan maka perlu di rencanakan dengan baik. Sehingga kegiatan-kegiatan yang tidak menguntungkan, anggarannya dapat dipotong atau dipangkas. Alokasi dana perlu dipertimbangkan untuk hal-hal yang dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan.
2. Pembuatan Anggaran, ( budgeting ) selanjutnya fungsi yang kedua adalah alat pembuatan anggaran
3. Pengendalian Keuangan,
4. Alat Kebijakan,
5. Alat penilaian kinerja
6. Alat Kooordinasi dan komunikasi


Ruang Lingkup Manajemen Keuangan


1. Keputusan Pendanaan


Meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan.

2. Keputusan Investasi

Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.


3. Keputusan Pengelolaan Aset


Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. 

Kesimpulanya, Manajemen keuangan  adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya,seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Dalam prakteknya, Manajemen keuangan adakah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.
Share:

Thursday, July 25, 2019

Tips Ampuh Menjaga Hubungan Internal Dengan karyawan



Hubungan Internal Perusahaan


Organisasi membutuhkan kerja sama yang solid, baik kedalam internal, maupun eksternal. Manajemen harus mampu melakukan pendekatan perilaku ( behavioral approach ) terhadap sumber daya manusia ( human resources ) supaya tujuan organisasi tercapai. pendekatan perilaku terhadap sumberdaya manusia menumbuhkan hubungan yang mendalam ( deep human relathionship ) dan juga perasaan memiliki ( sense of belonging ) sehingga meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka didalam perusahaan.

sudut pandang psikologis mengemukakan bahwa salah satu motivasi individu bergabung dalam sebuah organisasi adalah untuk mendapatkan kepuasan dan keamanan, dari sisi organisasi jika kebutuhan organisasi dan individu terpenuhi secara seimbang, maka organisasi akan beroperasi dengan baik, dan juga sebaliknya. oleh karena itu jika organisasi ingin mencapai tujuanya, kepuasan individu yang ada dalam organisasi harus terpenuhi. karena hubungan yang baik dengan internal perusahaan  akan menciptakan atmosfer kerja yang aman dan nyaman. sehingga produktivitas yang ada dalam organisasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusaaan. adapun cara memelihara hubungan yang baik dengan lingkungan internal perusaan meliputi berbagai aspek berikut :

1. Menerapkan Manajemen yang baik

Langkah ini biasanya sudah menjadi barang pokok yang harus dijalankan operusahaan, sehingga setiap SDM mempunyai peluang dan kesempatan untuk berkembang.

2. Memperhatikan kesejahteraan SDM  yang ada di perusahaan

Sebagai perusahaan yang ingin mencapai sebuah tujuan maka sebaiknya sangat memperhatikan kondisi para SDM nya dengan memberikan berbagai fasilitas dan jaminan yang dapat membantu kesejahteraan karyawannya.

3. Menghindari ekploitasi SDM demi keuntungan sendiri

Jika SDM yang ada didalamnya merasakan selama bekerja hanya menguntungkan perusahaan, dan tidak sesuai dengan apa yang didapatkan maka sudah barang tentu banyak menimbulkan resistensi, baik terang terangan maupun tersembunyi.


4. Menerapkaan sistem gajian sesuai dengan undang- undang dan peraturan pemerintah 

Hal ini akan menghilangkan atau meminimalisasi kemungkinan timbulnya gejolak ketidakpuasan. umumnya dampak yang ditimbulkan dari kurangnya gaji penetapan perusaan sangatlah besar, bahkan banyak yang menjalankan aksi demo yang mengakibatkan kerugian kepada perusahaan.

5. Memberikan asuransi untuk mengantisipasi hal hal yang tidak terduga



Seringkali sebuah insiden dalam lingkup kerja terjadi kecelakaan, ada yang fatal dan juga ada yang ringan. memberikan asuransi adalah langkah tepat untuk memiliki hubungan dengan para internal perusaan secara baik sebagai fasilitas yang didapatkan dalam bergabung diperusahaan.



6. Menyediakan jaminan kesehatan untuk memelihara kesehatan 

Sumberdaya manusia yang ada di organisasi tidak selamanya sehat, karna manusia bukanlah robot yang siap dioperasikan selamanyas sehingga menyediakan jaminan kesehatan perlu dilakukan supaya mereka merasakan aman dalam bekerja.


7. Memberikan layanan cuti 

Dengan tujuan menghindari kebosanan dan kejenuhan sekaligus memberikan kesempatan untuk memulihkan kembali tenaga mereka.

8. Memberikan fasilitas rekreasi

Untuk menyegarkan kepenatan dan kejenuhan SDM pekerja perlu diadakan sebuah relaksasi karyawan dengan cara rekreasi bersama ataupun tour oleh perusahaan. hal ini akan berimbas baik bagi kinerja karyawan.

9. Mempersiapkan dana pensiun 

Mengantisipasi masa hari tua sumberdaya manusia yang telah bergabung disebuah perusahaan, supaya tidak terlunta lunta menjelang lanjut usia dan sudah tidak dapat bergabung lagi di organisasi

10. Menyediakan fasilitas perumahan agar setelah pensiun tidak menjadi tunawisma.



Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, maka dalam hal ini perusahaan juga harus memberikan fasilitas yang baik kepada para karyawan perusahaan yang memiliki kontribusi banyak dalam perkembangan perusahaan, dan juga bagi karyawan yang telah bergabung dengan kurun waktu yang cukup lama juga menjadi pertimbangan perusahaan untuk memberikan fasilitas selayaknya.



11. Memberikan kesempatan pendidikan, training, atau kursus untuk meningkatkan kualitas pengetahuan ( knowledge )  SDM

Salah satu langkah untuk membangun intern perusahaan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan dirinya sebaik mungkin lewat fasilitas training, membuka jalur pendidikan, ataupun kursus yang berguna untuk diri pribadi para karyawan.

12. Mempromosikan sumberdaya manusia

hal ini sangat bagus diterpkan diperusaan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas mereka sekaligus untuk memperkecil " turnover ".


demikianlah ulasan yang dapat kita gunakan sebagai pendekatan hubungan terhadap lingkup internal perusahaan, mungkin hanya sebagian kecil saja karna masih banyak cara ataupun prosedur yang kita gunakan untuk mendekati SDM internal secara tehnis oleh perusahaan. sebelumnya penulis mohon maaf jika menurut anda ada kesalahan dalam penulisan. semoga artikel ini bermanfaat dan salam sukses untuk kita semua.  



untuk membaca artikel lainya yang serupa bisa anda klik link dibawah ini.

pengertian-dasar-istilah-manajemen.html











Share:

Wednesday, July 24, 2019

7 Pengertian Dasar Istilah Manajemen


Gambar : Pengertian Manajemen

Dapat dikatakan hampir semua kegiatan manusia melibatkan manjemen, bahkan didalam rumah tangga sekalipun, yang merupakan unit organisasi sederhana, manajajemen tetap berperan dan memberikan manfaat yang banyak. seorang ibu rumah tangga misalnya, ketika mengatur ataupun membuat perencanaan uang belanja agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, diperlukan sebuah strategi dan cara yang efektif untuk mengelolanya. maka hal itu sudah merupakan perihal manajemen yang kita jalankan setiap hari.

Akhir akhir ini manajemen menjadi sebuah disiplin ilmu sendiri dikalangan akademis mengingat pentingnya sebuah manajemen mendukung kinerja sebuah perusahaan ataupun organisasi dan juga kehidupan sehari hari hari. sebagi mahluk sosial manusia memiliki banyak sekali kegiatan secara berkelompok maka hal itu sangat membutuhkan strategi bagaimana mengatur sesuatu yang banyak menjadi rapi dan disiplin dengan menggunakan cara yang effisien, maka hal itu menjadi pendorong berkembangnya sebuah ilmu baru yang biasa kita sebut dengan istilah manajemen.

Banyak  pakar ataupun ilmuan yang telah memberikan defini manajemen secara rinci dengan asumsi asumsi mereka yang telah dasarii dari berbagai sudut pandang, berikut tujuh istilah manajemen secara global :

1. Pengertian Manajemen menurut Sawaldjo Puspopranoto (2006:99),



Manajemen adalah Proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan bekerja bersama dan melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

2. Pengertian Manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000:2)


Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efiesien untuk mencapai satu tujuan.

3. Pengertian Manajemen menurut T. Hani Handoko (2000:10) 

Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.


4. Pengertian Manajemen menurut Richard L. Daft (2002:8)


Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi.


5. Pengertian Manajemen menurut George R Terry 


Dalam Bukunya " The principle of management " mengatakan : " Management is a distinct procece consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utiliting, in each both science and art, anda followed in order to accomplish predetermind objectives ". manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas : perencanaan. pengorgasasian, penggerakan pelaksanaan, dan pengawasan dengan memeanfaatkan ilmu ataupun seni, agar dapat menyelasaikan tujuan yalah ditetapkan sebelumnya. ( handaya Ningrat 1982 ).


6. Pengertian Manajemen menurut Frederick Wilson Taylor, 

Sebagai bapak manajemen ilmiah frederick memberikan rumusan manajemen seperti ini : Managemen the art of management, is defined as knowing axactly what you want to do and the seeing that they do it in the best and cheapest way ( Thantowy. 1983 ) . Artinya : Manajemen, seni dari managemen diartikan sebagai kepandaian yang sungguh sungguh tentang apa yang dikehendaki dari menyuruh orang mengerjakan sesuatu dan mengawasi mereka mengerjakan sesuatu dengan sebaik baiknya dengan cara yang paling murah  

7. Manullang (1996) 

Menegaskan bahwa : “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai Tujuan yang sudah ditetapkan".

Meskipun penulis sudah memaparkan tentang pendapat para ahli mengenai pengertian istilah manajemen, tetapi masih banyak juga para pelaku akademis yang mempunyai pendapat berbeda yang mungkin lebih sempurna. Anda bisa memahami secara lebih kompleks dan rinci mengenai istilah manajemen.

Untuk membaca artikel lain yang berkaitan dengan manajemen perusahaan ataupun manajemen bisnis, anda bisa mengupas artikel di blog ini secara detail. disini kami memberikan informasi dan wawasan yang menyangkut tentang perusahaan dan segala sesuatunya yang berkaitan dalam operasional sebuah perusahaan dan juga tips bisnis yang baik secara update dan bermanfaat. silahkan share pada sosial media anda sebagai bahan wacana tentang manajemen dan perusahaan.


























Share:

About

Featured Post

BTemplates.com

Selamat Datang Di Blog Berbagi Ilmu Manajemen

Powered by Blogger.

Ads Top

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Categories